Cara mendulang pahala bagi umat muslim sangatlah beragam, salah satunya dengan sedekah.
Sedekah juga termasuk ibadah serta amalan mulia yang dicintai Allah SWT.
Sedekah bisa dilakukan tanpa batasan.
Artinya sedekah bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan. Harta yang disedekahkan juga bisa berapapun sesuai kemampuan dan keikhlasan.
Meskipun sedekah bisa dilakukan kapan saja, tetapi ada waktu yang mustajab, salah satunya di hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari raya bagi umat muslim. Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan melakukan sedekah di hari Jumat.
Pada hari Jumat, Rasulullah SAW meminta umatnya untuk memperbanyak amalan, termasuk sedekah. Hal ini pun diungkapkan dalam sebuah hadits.
Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Allah SWT menjanjikan pahala dan balasan berkali-kali lipat kepada orang yang bersedekah, terutama lagi untuk orang yang sedekah di hari Jumat.
Imam Syafii dalam kitab Al-Umm pada bab “Hal-hal yang Diperintahkan di Hari dan Malam Jumat”, meriwayatkan hadits berikut:
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar'. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan'.” (Imam Asy Syafi'i, al-Umm, juz 1, hal. 239).